Pembencimu adalah org2 yg mesti engkau syukuri keberadaannya. sbb hanya merekalah yang mau menghabiskan seluruh waktunya hanya utk meneliti kesalahan2mu
Kemelekatan ==================== kemelekatan adalah rantai yang mengikat hati kepada suatu ciptaan..... ikatan itu akan menimbulkan sifat posesif dan rasa memiliki yang berlebihan....... Padahal secara hakekatnya tidak ada sesuatu pun milik kita, bahkan diri kita pun bukan milik kita, hanya sekedar barang titipan..... kesadaran murni manusia akan menyadari bahwa semua milik Allah..... namun kemelekatan akan menutupi kesadaran murni, dan menghasilkan kekacauan batin tatkala kehilangan apa yang sudah terlanjur melekat dalam batin...... Kemelekatan inilah diantara faktor yang menyulitkan ajal atau perjalanan menuju kematian..... dimana perjalanan ini harus ditempuh jika hendak menjangkau tempat yang tinggi..... kemelekatan dalam hati terhadap ciptaan harus ditinggalkan..... Seperti keadaan yang tidak basah oleh siraman air dan tidak terbakar oleh api...... Mungkin saja dalam keadaanmu dianugrahi banyak hal, namun jangan sampai timbul kemelekatan dalam hatimu terhadap hal hal it...
Dalam wening semuanya menjadi jelas bahwa segala hal yang ada hanyalah tipuan saja, lalu dunia tampak menjadi hambar belaka. Menjadi tidak penting dan tidak memiliki kesan lagi segala sesuatu yang ada. Tidak ada lagi bedanya antara hidup dan mati, ini dan itu. Jiwa tanpa hasrat yang serasa mati. =========================== Lantai tempatmu wening dalam dzikirmu itu akan menjadi "lantai ketenangan" bagimu. Lantai ketenangan adalah tempat pijakan jiwa, tatkala gundah gulana menyerangmu. Lantai ketenangan adalah nama simbolik dari suatu tempat yang jauh diatas sana, tempat antara hamba dan Tuhan berhubungan secara spiritual. Temukan tempatmu dalam "lantai ketenangan", tempat itu ada. ========================== Wening tingkat tinggi, boleh engkau lakukan dan bs kuajarkan kepadamu, hanya jika engkau belum berkeluarga (atau sudah pensiun dari duniawi) dan siap "mandito", siap hidup seperti pertapa.......... kalian lihatlah foto profilku, itu adalah foto saat sa...
Kadang seorang guru menyuruh muridnya dalam masa pendidikan ruhani untuk melakukan berbagai hal, seperti puasa, topo bisu, bahkan hidup ngembel..... Pada dasarnya kesemuanya itu adalah wujud gemblengan..... misal, adanya murid disuruh gurunya untuk hidup ngembel tidur diemper emper adalah untuk melatihnya membuanh ego dirinya, keakuannya yang masih tinggi dan merasa lebih dari orang lain..... Agar dia membuang semua tinggi hati dan melatih dirinya dalam keadaan hina dan sering dihina hina orang... atau ketika gurunya menyuruhnya utk topo bisu atau tidak bicara, adalah untuk melatih muridnya agar bisa menahan mulutnya dari banyak bicara yang tidak manfaat... demikian sifat seorang guru, hampir sama seperti seorang pelatih.....
Komentar
Posting Komentar